Niloofar Rahmani memilih untuk menjadi pilot pesawat tempur. Dia merupakan satu-satunya wanita pertama yang menjadi pilot pada skuadron Afghanistan. Dengan masuknya Niloofar di angkatan udara sekaligus mematahkan perbedaan gender yang selama ini masih melekat di Afghanistan.
Bukan perkara mudah baginya untuk menjadi seorang pilot. Sebuah kepedihan tersendiri ketika keluarganya menerima ancaman mati ketika dia mendapat tawaran untuk berlatih menjadi pilot di Amerika. Namun Niloofar tetap berangkat ke sana untuk menyelesaikan beasiswa yang didapatnya.
Kegigihannya serta ambisi untuk berkarir menjadi pilot membuat dia berhasil menyelesaikan sekolahnya dengan baik. Niloofar ingin apa yang dilakukannya menjadi inspirasi bagi wanita di Afghanistan untuk melakukan atau berkarir seperti yang diinginkan.
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan