 |
| Image SourceL kunyu.com |
Kentut umumnya dijauhi. Jangankan mendengar, mengendusnya saja siapa
saja tak bakalan sudi. Fart in a Jar melihatnya juga sebagai potensi.
Bagaimanakah tak, perusahaan ini yang dengan cara harfiah dapat
disimpulkan “kentut dalam toples” menjualnya dengan cara on-line. Ya,
kentut di jual on-line! Berkeinginan?
Satu project di website Kickstater yang bernama “Fart in a Jar” coba menghimpun bau kentut yang disimpan dalam toples. Proyek ini mengoleksi aroma kentut dari semua dunia serta menjualnya pada siapapun yang berkeinginan.
Roy Stanton, penggagas “Fart in a Jar” yaitu seseorang veteran di industri game. Di website Kickstarter ini ia berkemauan menghimpun pendanaan meraih USD 10. 000 untuk meretas mimpinya supaya project “Fart in a Jar” dapat terwujud.
Sampai hari ini, proyeknya baru dapat menghimpun dana USD 30 saja sesaat batas saat proyek itu berkenaan pendanaan cuma tersisa 11 hari lagi. Apa yang bikin Stanton susah untuk memperoleh dana di proyeknya?
“Sulit untuk menghimpun bau kentut dari beragam negara yang datang dari makanan yang sehat serta memiliki nutrisi, ” akunya pada Mashable.
Diluar itu ada lagi hal-hal lain yang memberatkan yaitu dalam pengujian bau kentut. Hal semacam ini ditambah juga dengan semakin sensitifnya indera penciuman. Selama ini proyek itu sukses menghimpun bau kentut yang dikoleksi dari 80 negara yang tidak sama. Ingin tahu berapakah harga kentut dalam toples? Cuma USD 9 saja atau setara Rp 140 ribu. Ingin?
Satu project di website Kickstater yang bernama “Fart in a Jar” coba menghimpun bau kentut yang disimpan dalam toples. Proyek ini mengoleksi aroma kentut dari semua dunia serta menjualnya pada siapapun yang berkeinginan.
Roy Stanton, penggagas “Fart in a Jar” yaitu seseorang veteran di industri game. Di website Kickstarter ini ia berkemauan menghimpun pendanaan meraih USD 10. 000 untuk meretas mimpinya supaya project “Fart in a Jar” dapat terwujud.
Sampai hari ini, proyeknya baru dapat menghimpun dana USD 30 saja sesaat batas saat proyek itu berkenaan pendanaan cuma tersisa 11 hari lagi. Apa yang bikin Stanton susah untuk memperoleh dana di proyeknya?
“Sulit untuk menghimpun bau kentut dari beragam negara yang datang dari makanan yang sehat serta memiliki nutrisi, ” akunya pada Mashable.
Diluar itu ada lagi hal-hal lain yang memberatkan yaitu dalam pengujian bau kentut. Hal semacam ini ditambah juga dengan semakin sensitifnya indera penciuman. Selama ini proyek itu sukses menghimpun bau kentut yang dikoleksi dari 80 negara yang tidak sama. Ingin tahu berapakah harga kentut dalam toples? Cuma USD 9 saja atau setara Rp 140 ribu. Ingin?
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan